Baturraden Adventure Forest |
"Pemandangan tampak lebih indah. Aku paling senang saat menjadi Tarzan," celotehnya. Menjadi Tarzan yang dimaksudnya, adalah saat bergelantung di tali untuk berpindah ke pohon yang lain.
Loncat ala Tarzan si manusia hutan, menjadi salah satu daya tarik dari TreeTrek Adventure atau rangkaian jalur high rope course yang terdapat di BAF. Setiap course atau jalur terdiri dari beberapa tantangan, di antaranya: elvis walk, burma bridge, nepalese bridge, dan lain-lain.
Berbeda dengan wahana wisata petualang rimba lainnya -- sebut yang kini tengah dikembangkan di Singapura atau di Sabah, Malaysia -- Baturraden Adventure Forest yang berada di kaki Gunung Slamet (3.428 mdpl) mengkombinasikan keindahan alam dengan petualangan.
Puas bermain TreeTrek Adventure, pengunjung bisa langsung mandi di sungai berair jernih yang disulap menjadi kolam renang alam. Tak berbahaya bagi anak-anak, karena kedalamannya hanya 90 cm dan disediakan pelampung. Yang menarik, di setiap wahana, selalu ada instruktur -- sebagaian besar adalah "alumni" mapala dari berbagai perguruan tinggi -- yang sigap membantu.
Atau, sebelum bermain air, melanjutkannya dengan Forest Trek, berjalan di antara semak belukar menuju atas bukit. Sedikit menanjak dan menyeberangi jembatan kecil, pengunjung akan disambut pemandangan indah tersembunyi: air terjun yang membelah dua bukit setinggi hampir 8 meter.
Forest Trek dengan variasi jalur yang mulai dari 45 menit hingga dua jam mengelilingi kawasan hutan produksi seluas 47 hektare. Jika malas berjalan, tak usah khawatir, bisa bersepeda di jalur downhill untuk mountain bike, asyik tidak perlu banyak kayuh, cukup erat menggengam tuas rem.
Bagi anak-anak, Bungee Trampoline Adventure bisa menjadi pilihan. Kegiatan ini bisa melatih anak untuk tidak mengalami trauma ketinggian.
Jalur Canyoning Adventure di sungai Pelus sedang dikembangkan di BAF. Jika ingin tahu apa itu canyoning, bisa mencoba abseil atau turun meniti tali di air terjun Lawang yang membentuk dua lubang tembus batuan. Turun langsung berenang di kolam air terjun. Bisa juga menuruni air terjun Moprok setinggi 60 meter. Canyoning adalah menyusuri jurang sungai dengan halangan terbesar adalah air terjun.
Yang menarik, setiap bangunan di lokasi BAF menggunakan bahan bambu yang mudah digantikan bila lapuk dan tidak merusak alam. Mulai dari area Guest House, penginapan, mushala, hingga beberapa saung yang didirikan sebagai area peristirahatan atau menikmati pemandangan alam.
Owya, bagi yang ingin bermalam, BAF juga menyediakan mess atau tenda. Kebanyakan pengunjung BAF adalah instansi atau rombongan yang ingin refreshing sekaligus melakukan outbond bersama. Namun, tak sedikit pula pengunjung perorangan atau keluarga.
Bagaimana menjangkau BAF?
Kota terdekat dari BAF adalah Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah. Kota di tengah provinsi ini memiliki keuntungan pada jalur kereta api. Dari Jakarta, bisa naik kereta Purwojaya atau kereta jutusan Yogyakarta, Solo, atau Surabaya via jalur selatan. Dalam sehari terdapat enam kereta bergerbong eksekutif (Purwojaya, Taksaka, Gajayana, Bima, Argo Lawu, dan Argo Dwipangga) harga Rp 150 ribu hingga Rp 350 ribu.
Dari stasiun kereta menuju BAF hanya diperlukan setengah jam. Jaraknya 20 km, bisa ditempuh dengan taksi atau angkutan umum jurusan Baturraden.
Jika berkendaraan sendiri, cukup menuju Baturraden dan mengarah ke timur sejauh tiga kilometer dari parkiran di kawasan Wisata Baturraden. Ada papan nama dan panah petunjuk yang mudah dilihat pengemudi.
Berapa biayanya?
Memasuki kawasan BAF dipungut biaya perpaket antara Rp 50 ribu hingga Rp 80 ribu. Paket sudah termasuk makan siang dengan aneka pilihan menu yang menarik.
Apa yang perlu dibawa?
Baju ganti (jika ingin berenang), obat anti-nyamuk oles (buat jaga-jaga), payung, dan baju hangat untuk ansisipasi hawa dingin di sore hari. Jika menginap, membawa kantung tidur sendiri lebih baik.
Sumber : Republika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar